Ponpes HKC
Email
Telp

Adab Sebelum Ilmu

Oleh: Ust. Sulaiman, Lc.

Sudahkah konsep adab sebelum ilmu diterapkan di sekolah-sekolah kita?

Sudahkah kita belajar adab sebelum ilmu?

Dan, sudahkah kita belajar ilmu kepada guru yang memiliki adab mulia?

Pada masa generasi Tabi’in, ada seorang ulama (cendekiawan) yang sangat luas dan mendalam keilmuannya. Sampai-sampai oleh para ulama lainnya digelari “Rabi’atur Ra’yi” (Logika musim semi). Gelar untuk menggambarkan betapa jenius ulama ini.

Praktis, Rabi’atur Ra’yi menjadi tujuan utama para penuntut ilmu untuk belajar. Tidak terkecuali Malik bin Anas. Seorang remaja yang kelak akan dikenal sebagai Imam Malik Rahimahullah, peletak dasar Madzhab Maliki.

Ada momen terpenting yang perlu kita ketahui, ketika Malik bin Anas akan belajar kepada Rabi’atur Ra’yi, sang Bunda memberikan nasehat kepadanya “Nak, camkan pesan ibu, pelajarilah olehmu adab Rabi’atur Ra’yi sebelum kau pelajari ilmunya.

Sebuah pesan singkat, namun sangat mendalam maknanya. Sejatinya, ada pesan lain yang tersirat dari pesan Bundanya Malik bin Anas, yaitu : “Nak, jika kau tak temui adab pada diri Rabi’atur Ra’yi, maka kau tak perlu buang-buang waktu belajar ilmu kepadanya.”

Mengapa? Sungguh, tak akan bermanfaat ilmu setinggi apapun jika tiada adab di dalamnya. Terlebih bila ilmu setitik nila, plus kehilangan adab.

Allah telah menyindir keras para ahli ilmu Bani Israil yang tiada adab dalam dirinya dengan perumpamaan seekor keledai yang memikul kitab-kitab dipunggungnya (QS.62: 5). Keledai tentulah tiada paham untuk apa kitab-kitab yang dipikulnya itu.

Demikianlah, Allah menyindir keras para ahli ilmu yang berjilid-jilid kitab dalam kepalanya, namun tiada adab tertanam dalam diri dan lisannya. Sia-sia ilmunya. Bahkan, malah menyeretnya pada kehinaan.

Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy :

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Dan sungguh sangat Jernih sekali nasehat Imam Asy-Syafi’i kepada Imam Abu Abdish Shamad, gurunya anak-anak Khalifah Harun Al-Rasyid, “Ketahuilah, yang pertama kali harus kamu lakukan dalam mendidik anak-anak khalifah adalah memperbaiki dirimu sendiri. Karena, sejatinya paradigma mereka terikat oleh paradigma dirimu. Apa yang mereka pandang baik, adalah apa-apa yang kau lakukan. Dan, apa yang mereka pandang buruk, adalah apa-apa yang kau tinggalkan.”

Mukmin yang sempurna adalah yang memiliki adab yang baik

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم

“Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *